Senin, 12 November 2012

Tips Memilih Mainan Anak Hiperaktif Usia 2-5 Tahun


Mengenal anak hiperaktif
Anak hiperaktif umumnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi sehingga ia selalu ingin bergerak dan bertindak. Anak hiperaktif juga mempunyai stamina yang kuat sehingga tidak mudah lelah meskipun telah lama bermain. Untuk itu, maka penting bagi orang tua untuk memilih mainan yang tepat bagi anak hiperaktif khususnya di usia 2-5 tahun agar anak tumbuh berkembang dengan baik.

MAINAN ANAK HIPERAKTIF

Artikel berjudul Tips memilih mainan anak hiperaktif usia 2-5 tahun ini akan mengupas mengenai strategi dalam memilih mainan anak hiperaktif sehingga dapat memacu perkembangan dan kecerdasan otaknya. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan kepada anak hiperaktif.
Memberikan satu mainan yang paling disukai
Umumnya anak hiperaktif mempunyai daya konsentrasi yang buruk. Jika anak hiperaktif diberi banyak mainan maka konsentrasinya akan terpecah sehingga ia akan kebingungan karena ingin memainkan semua mainan. Oleh karena itu ketika memberikan mainan, berikanlah satu saja mainan yang paling ia sukai.
Pilihlah jenis mainan yang menantangAnak hiperaktif menyukai permainan yang menantang. Permainan menantang merupakan permainan membutuhkan kekuatan fisik dan ketrampilan yang tinggi. Adapun contoh mainan menantang yaitu bersepeda, bermain sepakbola, bermain drum dan permainan menantang lainnya. Dengan bermain permainan menantang maka tenaga anak hiperaktif akan tersalurkan pada hal-hal yang positif. Dengan demikian anak hiperaktif dapat lebih fokus dengan kegiatan yang bermanfaat.
Ajak ia menggambar, melukis atau mewarnai di waktu senggang
Di waktu senggang anak hiperaktif seringkali bertindak nakal seperti mencorat-coret dinding rumah misalnya. Dengan mengajak menggambar, melukis atau mewarnai, maka sedikit banyak kegiatan corat-coret di dinding dapat dihindari. Untuk memulainya sediakan buku gambar dan krayon untuk menggambar. Jika si kecil suka melukis, maka sediakan kanvas beserta kuas dan cat airnya. Sedangkan jika anak suka mewarnai, sediakan buku gambar yang berisi gambar-gambar yang siap diwarnai.
Ajak si kecil bermain permainan tradisional secara berkelompok
Permainan tradisional secara berkelompok seperti bentengan, kasti, petak umpet, dan lompat tali sangat cocok bagi anak hiperaktif yang memiliki tenaga ekstra besar. Dengan permainan ini anak akan termotivasi untuk belajar bekerjasama, saling menghargai antar pemain dan bertanggung jawab.
Demikian beberapa tips memilih mainan anak hiperaktif usia 2-5 tahun yang dapat Anda coba di rumah. Semoga artikel ini dapat menjadi solusi bagi Anda yang resah dengan tingkah laku anak hiperaktif yang bertindak nakal.

0 komentar:

Posting Komentar